Kemenristekdikti Diminta Tingkatkan Besaran Beasiswa Bidikmisi
Komisi X DPR RI mendorong Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan besaran Beasiswa, khususnya untuk Perguruan Tinggi Swasta. Pasalnya, beasiswa untuk mahasiswa PTS tidak sebanding dengan beban biaya kuliah, sehingga banyak PTS yang tidak mengambil beasiswa itu.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sohibul Iman, usai rapat kerja dengan Menristekdikti Mohamad Nasir, di ruang rapat Komisi X, Gedung Nusantara I, Senin (8/06/15).
“Besaran beasiswa Bidikmisi ini sudah ditetapkan, seperti biaya kuliah dan biaya hidup mahasiwa. Namun nilai beasiswa ini terlalu kecil untuk biaya berkuliah di PTS, sehingga banyak PTS tidak mengambil bantuan itu. Karena resikonya harus membayar kekurangan biaya,” jelas Sohibul.
Politisi F-PKS ini memberi contoh. Misalnya biaya kuliah dan biaya hidup sebesar Rp 1,5 juta. Sementara beasiswa Bidikmisi yang diberikan hanya Rp 1 juta. Berarti, PTS harus membayar biaya kekurangan sebesar Rp 500 ribu.
“Kalau bantuan beasiswa itu diambil kan berarti PTS itu harus memberi subsidi tambahan. PTS harus nombok. Karena itu PTS ini tidak mau mengambil beasiswa itu. Lebih baik mereka (PTS, red) menerima mahasiswa yang tidak menerima Bidikmisi,” imbuh Politisi asal Dapil Jawa Barat XI ini.
Untuk itu, Sohibul mengusulkan agar besaran beasiswa Bidikmisi untuk PTS ditingkatkan. Sehingga beasiswa tetap dapat disalurkan. Namun, Pemerintah sepertinya masih keberatan dengan usulan ini.
“Saya usulkan untuk dapat meningkatkan besaran beasiswa Bidikmisi untuk PTS. Namun sepertinya Pemerintah keberatan. Karena tentunya ini butuh kajian lebih mendalam,” imbih Mantan Wakil Ketua DPR RI Periode 2009-2014 itu.
Menanggapi usulan ini, Menristekdikti menyatakan bahwa selama ini yang menjadi permasalahan adalah PTS tidak mau menerima bantuan Beasiswa Bidikmisi, sehingga dialihkan ke PTN. Terkait besarannya, ia agak keberatan. Mengingat, harus ada penyesuaian besaran beasiswa juga di PTN.
“Jika diubah besarannya untuk PTS, harus mengubah juga yang di PTN,” jawab Nasir.
Sebelumnya, Nasir menjelaskan, pada tahun 2015, kuota beasiswa Bidikmisi sebanyak 60 ribu mahasiswa, dengan pendaftar 206.623. sementara pada tahun 2014, kuota yang diberikan sebesar 63.080 mahasiswa, dengan pendaftar sebanyak 323.259 mahasiswa. (sf)/foto:jaka nugraha/parle/iw.